Pendapatan masyarakat gampong bermata pencarian di bidang pertanian karena 80% luas lahan persawahan

Kantor Desa Beuradeun aktif beroperasi setiap hari Senin - Jumat, buka mulai jam 09.00 - 17.00 Wib.

Gampong Beuradeun salah satu desa inklusif (desa ramah disabilitas).

Salah satu masyarakat gampong Beuradeun memiliki UMKM di bidang pembuatan dan penjualan Sange.

LIMAS Gampong

Sistem pemerintahan Gampong Beuradeun sejak terbentuknya
Gampong Beuradeun lebih kurang pada tahun 1760 Masehi, telah terjadi 11 kali pergantian Keuchik Gampong, yang kondisi pemerintahnnya pun berbeda beda. Pada awal pemerintahan pada tahun 1760 - 1805, pada saat Geuchik pertama saat itu sistem pemerintahan masih berlaku turun temurun, hal ini berjalan sampai dengan Geuchik Abdullah pada tahun 1895-1935.

Pada tahun 1935 - 1965 saat Geuchik dijabat oleh Geuchik Muhammad, sistem pemerintahan Gampong sudah mulai berstruktur dimana sudah ada Tuha Peut dan Tuha Lapan serta sudah ada sekretaris Gampong, perangkat Gampong lainnya hal ini berlanjut sampai Geuchik selanjutnya yaitu Geuchik M. Saat pada tahun 1965-1975 dan Geuchik berikutnya yaitu Geuchik H.Zulkifli Makam pada tahun 1975- 1998 dan dilanjutkan dengan Geuchik Yahya pada tahun 1998 - 2006 dan dilanjutkan oleh Drs.Syarbini ABN pada tahun 2006 s.d 2010 kemudian Pejabat Keuchik oleh Drs. H. Bakhtiar Hasyem sampai dengan 2011 dan terakhir oleh Zamzami. AR 2011-2016 kemudian dilanjutkan oleh Keuchik Ilyas lebih kurang satu tahun sehingga mengundurkan diri diakibatkan oleh kesibukan diluar desa hingga tidak terlayani masyarakat sebagaimana diharapkan. Kemudian dilanjutkan oleh Pejabat Keuchik yang langsung oleh Sekretaris Desa Fahmi Kamal, S.Pd.I pada tahun 2018 s.d 2019. Kemudian dilanjutkan oleh Pejabat Keuchik langsung pegawai kecamatan oleh M. Jakfar, S.Pd.

Pada Tahun 2020 dilanjutkan oleh Pejabat Keuchik langsung pegawai kecamatan oleh Muhammad Syukri, 2020 s/d 2021 dan Pj Keuchik Dra.
Jurnaliah RA 2021 s/d 2021 dan Terpilih Keuchik Depinitif Zamzami.
AR 2022 S/d sekarang

Tuha Peut menjadi sebagai lembaga penasehat Gampong, Tuha Peut juga sangat berperan dan berwenang dalam memberi pertimbangan terhadap pengambilan keputusan keputusan Gampong, memantau kinerja dan kebijakan yang diambil oleh Geuchik. Imum Meunasah berperan mengorganisasikan kegiatan-kegiatan keagamaan. Pada zaman dulu roda pemerintahan dilaksanakan di rumah pak Keuchik dan di Lapangan (tengah tengah masyarakat) karena pada saat itu belum ada kantor Keuchik.